Allah SWT telah memberikan jenis kelamin kepada manusia, dimana hanya ada laki-laki dan perempuan. Oleh karena itulah Nabi Adam sebagaimana manusia pertama yang diciptakan, telah dipasangkan dengan Hawa yang menjadi ibu dari seluruh umat di bumi.
Namun, tidak jarang kita lihat, banyak kaum perempuan yang menyerupai laki-laki, atau biasa di sebut dengan tomboy. Tomboy berasal dari bahasa Inggris, yang maknanya secara bahasa adalah sifat perempuan (atau malah merujuk langsung pada pelakunya yaitu perempuan) yang identik dengan kekasaran dan aktivitas yang biasanya dikaitkan dengan peran laki-laki.
Dalam Islam sifat perempuan yang seperti kaum laki-laki ini disebut sebagai Al Imroatu Al Mutarojjilah atau maknanya perempuan yang menyerupai kaum laki-laki. Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar radhiallahu’anhuma, ia berkata, “Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda,
“’Ada tiga orang yang tidak akan masuk surga dan tidak akan dilihat Allah di hari kiamat kelak: Seorang yang durhaka kepada orang tuanya, wanita yang menyerupai laki-laki, serta laki-laki dayyuts (tidak memiliki sifat cemburu),” (HR. Ahmad dan an-Nasa’i).
Tomboy Sama Dengan Maksiat
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhu, ia berkata,
“Rasulullah shalallahu’alaihi wa salam melaknat para laki-laki yang menyerupai kaum wanita dan wanita yang menyerupai kaum laki-laki” (HR Bukhari).
Adanya laknat di hadis ini seharusnya sudah cukup menjadi bukti bahwa bergaya tomboy pada wanita adalah bentuk kemaksiatan. Semoga Allah memberi kita taufik.
Tomboy bisa disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal, berikut beberapa faktor tersebut:
Misalnya, keteladanan yanng diberikan oleh ibunya atau kakak perempuannya yang juga tomboy maka anak-anak perempuan atau saudari-saudarinya pun menjadikannya teladan dalam perilaku tomboy.
Sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam,
“Setiap anak dilahirkan di atas fitrahnya, lalu kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani atau Majusi.” (Hadist Muttafaq ‘alaih).
Seseorang akan dipengaruhi kebiasaan yang ada di lingkungannya. Ibarat pendidik lingkungan akan ikut mendidik sifat baik dan buruknya anak.
Hal ini sesuai dengan yang disebutkan Nabi Shalallahu’alaihi wa sallam,,
“Permisalan kawan yang baik dan yang buruk seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi bisa jadi memolesi kamu atau kami bisa membeli darinya, atau paling tidak kamu mendapati bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, hanya akan membakar bajumu atau kami mendapati baik tidak sedap darinya.” (Hadist Muttafaqun’alaih).
Sebaiknya dalam memilih teman dekat kita perlu lebih selektif lagi dengan hanya menjadikan orang-orang yang shalih sebagai teman curhat dan teman dekat.
Semoga Allah memelihara kaum wanita dan kaum wanita umat ini dari kemurkaan-Nya dengan memahami sebab tomboy ini dan kemudian menjaga diri dari setiap sebab kemaksiatan ini. Aamiin.
Namun, tidak jarang kita lihat, banyak kaum perempuan yang menyerupai laki-laki, atau biasa di sebut dengan tomboy. Tomboy berasal dari bahasa Inggris, yang maknanya secara bahasa adalah sifat perempuan (atau malah merujuk langsung pada pelakunya yaitu perempuan) yang identik dengan kekasaran dan aktivitas yang biasanya dikaitkan dengan peran laki-laki.
Dalam Islam sifat perempuan yang seperti kaum laki-laki ini disebut sebagai Al Imroatu Al Mutarojjilah atau maknanya perempuan yang menyerupai kaum laki-laki. Diriwayatkan dari Abdullah bin Umar radhiallahu’anhuma, ia berkata, “Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam bersabda,
“’Ada tiga orang yang tidak akan masuk surga dan tidak akan dilihat Allah di hari kiamat kelak: Seorang yang durhaka kepada orang tuanya, wanita yang menyerupai laki-laki, serta laki-laki dayyuts (tidak memiliki sifat cemburu),” (HR. Ahmad dan an-Nasa’i).
Tomboy Sama Dengan Maksiat
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu’anhu, ia berkata,
“Rasulullah shalallahu’alaihi wa salam melaknat para laki-laki yang menyerupai kaum wanita dan wanita yang menyerupai kaum laki-laki” (HR Bukhari).
Adanya laknat di hadis ini seharusnya sudah cukup menjadi bukti bahwa bergaya tomboy pada wanita adalah bentuk kemaksiatan. Semoga Allah memberi kita taufik.
Diantara sebab Tomboy
Tomboy bisa disebabkan oleh faktor eksternal maupun internal, berikut beberapa faktor tersebut:
1. Teladan yang buruk
Misalnya, keteladanan yanng diberikan oleh ibunya atau kakak perempuannya yang juga tomboy maka anak-anak perempuan atau saudari-saudarinya pun menjadikannya teladan dalam perilaku tomboy.
2.Pendidikan yang buruk
Sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam,
“Setiap anak dilahirkan di atas fitrahnya, lalu kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi atau Nasrani atau Majusi.” (Hadist Muttafaq ‘alaih).
Seseorang akan dipengaruhi kebiasaan yang ada di lingkungannya. Ibarat pendidik lingkungan akan ikut mendidik sifat baik dan buruknya anak.
3. Pengaruh Media Massa
4. Kurangnya Ilmu (Kelemahan mental sebagai kaum wanita)
5. Teman yang buruk
Hal ini sesuai dengan yang disebutkan Nabi Shalallahu’alaihi wa sallam,,
“Permisalan kawan yang baik dan yang buruk seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Penjual minyak wangi bisa jadi memolesi kamu atau kami bisa membeli darinya, atau paling tidak kamu mendapati bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, hanya akan membakar bajumu atau kami mendapati baik tidak sedap darinya.” (Hadist Muttafaqun’alaih).
Sebaiknya dalam memilih teman dekat kita perlu lebih selektif lagi dengan hanya menjadikan orang-orang yang shalih sebagai teman curhat dan teman dekat.
Semoga Allah memelihara kaum wanita dan kaum wanita umat ini dari kemurkaan-Nya dengan memahami sebab tomboy ini dan kemudian menjaga diri dari setiap sebab kemaksiatan ini. Aamiin.
Sumber: wajibbaca.com